Ada sebagian orang yang sengaja membekali diri dengan berbagai obat yang bersifat simptomatis atau untuk mengatasi gejala tertentu, seperti sakit kepala, mual, hingga penggunaan obat tidur. Hal ini tentu tidak dianjurkan. Sebaiknya disarankan untuk mencegah kalau perlu tanpa penggunaan obat.
Kasus seperti itu merupakan gejala dari jet lag. yang sering dialami oleh orang yang melakukan perjalanan udara jauh. jet lag merupakan perasaan tidak nyaman pada waktu melakukan perjalanan udara yang lama dan dirasakan sebagai suatu kelelahan yang sangat, disorientasi, konsentrasi menurun, insomnia, dan kegelisahan. Gejala lain yang mungkin timbul seperti tidak nafsu makan, kelemahan, sakit kepala, pusing, pandangan kabur.
Faktor faktor yang mempengaruhi timbulnya jet lag setelah melakukan penerbangan jauh dapat merupakan faktor yang bersifat individual, faktor umum serta faktor spesifik. Faktor individual seperti usia, kondisi umum kesehatan, toleransi terhadap perubahan, serta kondisi mental-emosional. Faktor umum antara lain bising, getaran serta kelembapan udara dapat mempengaruhi timbulnya jet lag.
Meskipun demikian, jet lag bukan hanya terjadi pada seseorang yang telah melakukan perjalanan jauh, tetapi justru banyak dialami oleh mereka yang sering menggunakan peralatan elektronik maupun komunikasi semacam telepon seluler. Tentu saja penggunaan dengan intensitas tinggi dan waktu yang panjang. Sayangnya banyak orang termasuk dokter, tidak menyadari bahwa hal demikian terjadi akibat radiasi elektromagnetik.
Teori Melatonim
Salah satu perkiraan, karena terjadi penurunan kadar hormon melatonin akibat radiasi elektromagnetik. Kini berbagai keluhan tersebut sering dihubungkan dengan hormon melatonim
Beberapa gelaja yang dapat timbul berkaitan dengan hormon melatonim, antara lain yang termasuk dalam sekumpulan gejala jet lag. Gejala tersebut berkaitan dengan perubahan metabolisme hormon melatonim yang diproduksi oleh kelenjar pineal. Gejala tersebut terutama timbul bila produksi hormon melatonim berkutang. (Dollins et al 1994)
Salah satu pertanyaannya adalah, mengapa hormon melatonim berkurang? hormon ini dapat berkurang karena pengaruh lingkungan dan rangsangan dari luar. Seperti berkas sinar terlalu terang yang masuk ke mata serta adanya pengaruh radiasi elektromagnetik dari berbagai peralatan elektronik.
Pencegahan
- Dalam menggunakan alat elektronik diusahakan seminimal mungkin dan membuat jarak sejauh mungkin dari sumber pajanan.
- Dalam menggunakan microwave oven jangan ditunggu dalam jarak yang dekat, karena alat ini menghasilkan energi foton yang sangat besar dan berisiko mengganggu kesehatan apabila tidak mematuhi prosedur kesehatan.
- Ponsel juga menghasilkan energi foton, meskipun sangat membantu dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, seyogianya waktu penggunaannya dibatasi.
- Berkomunikasi menggunakan ponsel sebaiknya seperlunya saja, manfaatkan fasilitas SMS semaksimal mungkin.
- Resep bagi yang kesulitan tidur adalah, segera matikan alat elektronik disekitar anda. Minumlah susu karena mengandung asam amino trypyophan yang memiliki efek menidurkan karena memacu hormon melatonim